Fanfic The Uchisen Team Chap.4

Chapter 4 : Mission To The Land of Wave part 1
.
Naruto by Masashi Kishimoto©
The Uchisen Team by Shiroi Kitsune-chan
Genre : Adventure, Friendship & Humour
Rate : T
Main Chara : Naruto & Sasuke , Hashirama & Madara , Tobirama & Izuna
Summary :
Bagaimana jadinya jika setelah setahun Konoha terbentuk, Madara, Hashirama, Izuna dan Tobirama tiba-tiba saja terhisap kedalam sebuah lubang hitam dan malah berakhir di Konoha masa depan? Dan yang lebih parah.. ukuran tubuh mereka kembali ke wujud anak umur 13 tahun! Apa yang sebenarnya terjadi?.
Preview Chapter…

.
Ia jadi teringat saat dulu Ia pernah minum sake berdua dengan Madara sampai mabuk dan pulang dengan dibantu oleh Hashirama dan Tobirama. Jika saja mereka berdua tidak ada saat itu, Ia yakin dirinya dan Kakaknya itu akan tertidur ditengah jalan.
"Hah..kenapa Mada-nii bisa mabuk begitu sih?" Tanya Naruto. Hashirama pun menepuk jidatnya sendiri. Bukankah tadi sudah dijelaskan oleh Kakashi?.
"Aduh Naru, Madara pingsan karena sake yang diminumnya tadi tidak beraroma seperti sake biasa. Jadi wajar saja jika Madara langsung pingsan. Mengerti?" Tanya Hashirama setelah Ia menjelaskan secara singkat dan yang Ia rasa cukup dimengerti oleh Naruto. Namun, justru jawaban yang meluncur keluar dari mulut Naruto adalah..
"Err..tidak.." Jawab Naruto dan Hashirama kembali menepuk jidatnya. Tobirama pun mencoba menahan tawanya karena menurutnya..
"Pfft..kalian berdua sama saja..hahaha" Tawa Tobirama yang mengatakan kalau menurutnya Hashirama dan Naruto itu tingkat kedobeannya 11-12.
"Hn..Aku setuju" Sahut Sasuke. Dan Naruto yang mendengarnya pun berteriak kembali.
"TEMEEEE! KUHAJAR KAU!" Dan setelah itu, terdengar berbagai bunyi perabotan seperti piring pecah dan lain sebagainya.
.
Chapter 4 : Mission To The Land of Wave part 1
.
.
Skip Time : 1 month later
Location : Hokage Office
.
"Lapor Sandaime-sama, Team 7 telah menyelesaikan misi menangkap kucing peliharaan daimyo, Tora" Lapor seorang Jounin dengan masker berwarna biru gelap yang menutupi wajahnya.
Disamping pria tadi, terlihat 3 orang genin yang berdiri dengan tatapan malas, khususnya yang berambut pirang dan raven. Mereka adalah Naruto dan Sasuke yang dari tadi hanya menghela nafas panjang karena mereka pikir orang tua didepannya akan memberi mereka misi D-rank lainnya.
'Sepertinya aku harus meminta Hashirama-sensei untuk menghapus misi D-rank sialan ini' Batin Naruto. Well, bagaimana tidak? Team 7 telah menyelesaikan 20 misi D-rank dalam sebulan ini dan dari semuanya itu, tidak ada yang bisa membuat mereka senang dan merekamenganggap bahwa misi D-rank adalah sebuah bentuk penyiksaan terhadap genin yang baru lulus.
"Baiklah, kalau begitu, misi kalian selanjutnya adal-.." Baru saja Sandaime yang dikenal sebagai Hiruzen itu ingin memberikan misi D rank yang lainnya, si blonde pun memotong ucapannya.
"Jiji, kami ingin misi yang lebih menantang lagi, bukan misi kelas rendah seperti menagkap kucing, membersihkan sungai dan kami ini bukan pembantu jadi kalau Jiji ingin menyuruh untuk membersihkan sungai, minta saja orang lain" Potong Naruto dengan nada kesal. Sasuke yang mendenganya pun mengangguk menyetujui. Ia juga tidak tahan melakukan misi seperti ini lebih lama lagi.
Hiruzen yang mendengarnya hanya menghela nafas panjang. Ia tahu suatu hari nanti pasti Naruto akan mengatakan hal seperti ini.
"Baiklah Naruto-kun, misi kalian sekarang adalah mengawal seorang pembuat jembatan. Tazuna-san, silahkan masuk" Jelas Hiruzen dan setelahnya ia menyuruh seorang pria tua yang bernama Tazuna itu untuk masuk.
Tak lama karena hanya memakan waktu selama 3 detik, masuklah pria tua itu. Dia terlihat membawa sebotol sake dan saat ini wajahnya terlihat sedikit berwarna merah dibagian pipinya. Bukan karena ditampar, melainkan karena ia setengah mabuk.
"Jadi, bocah-bocah sialan ini yang akan mengawalku huh? Mereka semua nampaknya lemah, apalagi yang berambut pirang itu" Ejek Tazuna sembari menunjuk kearah Naruto.
Naruto yang mendengarnya pun hanya tersenyum dingin dan sedetik kemudian, sebuah kunai meluncur dan berakhir disebelah leher Tazuna. Maksudku, saat itu Tazuna sedang bersender di dinding jadi kunai yang berada di samping lehernya tadi menancap di tembok.
"Hm, jadi Tazuna-san menganggap bocah ini lemah, begitu?" Tanya Naruto dengan tatapan mengintimidasi seperti yang diajarkan Tobirama kepadanya.
"E-er.. tidak..mungkin kau salah dengar, tadi kubilang kau terlihat paling kuat..ya..paling kuat.." Ucap Tazuna yang agak ketakutan karena jika genin tadi ingin membunuhnya, maka nyawanya sudah melayang sejak tadi.
"Hoho..begitukah? Bukankah kau bilang aku ini terlihat lemah, bukan begitu teme?" Ucap Naruto sembari mengajak Sasuke untuk berkomplot dengannya. Sasuke yang mendengarnya tentu saja setuju dan ia pun mengangguk mantap.
"Hei-hei, sudahlah Naruto, Sasuke, kalian tidak boleh menyerang klien" Ucap Kakashi yang menyudahi drama parodi singkat dan tidak jelas tadi.
Namun, saat Hiruzen ingin memulai kembali pembicaraanya tentang misi yang akan dijalankan, terdengar suara teriakan yang sangat membahana dan Hiruzen yakin orang itu berada dikoridor.
BRAK!
"SINGKIRKAN MAKHLUK ITU DARIKU, BODOH! "Teriak anak berambut raven spike sembari memegang sebuah kama yang dipegangnya dengan tangan kanannya dan tangan kirinya memegang bagian belakang baju seorang anak lagi dengan warna rambut yang sama sepertinya dan ia menjadikan anak yang kedua menjadi tameng baginya untuk menghindari 'makhluk' yang diperlihatkan didepan matanya oleh temannya.
"Ne, tidak mau,ayolah, binatang ini lucu, lihat.." Sahut anak yang satunya lagi, sementara anak berambut putih yang baru saja masuk keruangan tersebut pun menghela nafas sejenak sebelum akhirnya ia beranjak ke jendela dan membukanya, kemudian ia duduk dipinggiran sana.
"Pegang sedikit saja" Pinta anak berambut mangkok tadi.
ZWUNG! BRAK!
Anak yang memegang kama tadi pun mengayunkan kamanya kearah anak berambut mangkok tadi, namun anak berambut mangkok yang tak lain tak bukan adalah Hashirama itu sendiri itu dapat menghindarinya dengan mudah dan menyebabkan kerusakan dilantai ruangan Hokage.
"TIDAK AKAN PERNAH, IDIOT SENJU!" Teriak anak itu dengan nada marah. Kalau saja ia sedang dalam mood yang tidak baik hari ini, pasti ia akan mengeluarkan Susano'o miliknya, walaupun bentuknya masih sebatas pinggul saja.
Kakashi yang melihatnya pun sweatdropped karena melihat lantai kantor Hokage yang kembali rusak dan ini sudah yang ke sembilan belas kalinya dalam sebulan ini. Hiruzen yang melihatnya pun sweatdropped. Ingatkan dia untuk menahan tukang kayu agar setiap lantai kantornya rusak lagi, tukang kayu itu akan langsung memperbaikinya, atau mungkin si Tenzo itu bisa diandalkan.
"Bukankah tidak diperkenankan membawa senjata, Hokage-sama?" Tanya Kakashi.
Hiruzen yang mendengar pertanyaan Kakashi pun menatapnya dengan datar.
"Memangnya siapa yang bisa melarangnya sekarang?" Tanya Hiruzen balik dan Kakashi hanya menghela nafas panjang.
"Oh iya yah.. yang ada kalau kita mengganggu aktivitas mereka sekarang, kita akan dibunuh.." Sahut Kakashi sembari melihat kedua, ralat ketiga anak didepannya yang sedang sibuk sendiri itu.
"TIDAKKK! CEPAT BUANG MAKHLUK MENJIJIKAN ITU DOBE-BAKA!" Teriak anak bernama Madara tadi.
"Hek-..Anhikih-..he-has..tidh-ak..bis-ha..ber..nafh-has..(Aniki... lepas.. tidak..bisa..bernafas)" ucap Izuna yang sedang memegang bagian leher bajuya.
"Ups..maaf.. " Madara pun meminta maaf kepada Izuna sebelum akhirnya ia kembali mendeteksi bahaya yang datang kearah dirinya. Ternyata, Hashirama berniat..melempar makhluk itu!
"GYAAAHH!TOLONG NII-SAN, IZUNAA!" Teriak Madara lagi. Oke.. mungkin ini akan sangat aneh karena salah satu hal yang ditakuti oleh Madara adalah makhluk yang akan dijawab oleh Izuna setelah ini.
Izuna pun menghela nafas panjang sembari menatap kakaknya yang 'malang' itu menurutnya.
"Nii-san, kau itu dikenal sebagai pemimpin klan Uchiha dan juga Hantu klan Uchiha disini, masa seorang shinobi hebat sepertimu takut pada..kecoa?" Tanya Izuna sembari melirik kecoa kecil yang berada ditangan Hashirama. Hashirama yang melihatnya pun terkikik geli.
Madara yang mendengarnya pun membuang muka dan setelahnya, ia menatap rivalnya itu yang juga sekaligus sahabatnya yang paling dobe sedunia itu dengan tatapan penuh kebencian. Lihat saja, suatu hari ia akan membalas si Senju yang kembali muda itu. Hei, tapi bukankah dirinya juga kembali muda? Ah, sudahlah..
"Grr..awas kau Senju! Akan kubalas kau nanti, lihat saja dobe no baka.." ucap Madara dengan nada penuh kebencian sembari menyimpan kembali kama miliknya kedalam scroll penyimpanan.
Hashirama pun menanggapi ultimatum kecil dari Madara dengan sebuah senyuman. Hehe..kita lihat apa yang akan dilakukan oleh Uchiha muda itu nanti.. apakah ia akan melawannya dengan Susano'o? Oke, kita tahu itu sudah biasa karena mereka berdua selalu melakukannya saat perang.
"Hn, kejadian yang tadi tidak perlu dipikirkan. Sekarang kami disini ingin memberi laporan misi B-rank." Jelas Madara. Hiruzen pun mengambil kertas laporan itu dan membacanya dengan seksama.
"Jadi, kalian berhasil menangkap Mizuki dan menangkap 10 shinobi Kumo? Impresif" Ucap Hiruzen. Tobirama yang mendengarnya dari arah jendela pun mendelik kearah Hiruzen.
"Kau meragukan kami, Saru-chan?" Tanya Tobirama. Hiruzen pun menatapnya dengan pandangan kikuk.
"T-Tidak Sensei.." Jawab Hiruzen dengan sedikit tergagap karena melihat tatapan mengintimidasi dari Senseinya itu. 'Jadi, tatapan khas yang diberikan Naru pada Tazuna..tenyata hasil belajar dari Sensei ya?' Batin Hiruzen.
"Jadi, bisakah salah satu dari kalian menjelaskan detail misinya?" Tanya Hiruzen. Madara pun menatap Hashirama dan memberinya sebuah code dengan tatapan matanya. Hashirama yang menyadari itu pun hanya menghela nafas sebelum akhirnya ia mulai membuka suara.
Sementara Kakashi pun ikut-ikutan Tobirama untuk duduk dipinggiran jendela dan Team 7, juga Tazuna saling berbagi tempat duduk di sofa merah tersebut.
"Ok, kemarin malam, kami mengejar Mizuki yang mencuri gulungan terlarang milik Hokage pertama atau bisa kukatakan itu punyaku. Dia bilang, dengan mencuri gulungan tersebut, dia akan mendapatkan kekuatan dari seseorang bernama Orochimaru..Dan..yah, pada akhirnya Madara berniat mencincangnya tapi aku menahannya." Jelas Hashirama sembari melirik kearah Madara yang sedang melipat kedua tangannya didepan dada.
Madara yang merasa dirinya ditatap pun menolehkan pun menatap balik Hashirama. "Apa?" Tanya Madara dengan nada datar seperti biasanya. Hashirama pun menggeleng dan mengalihkan pandangannya kembali kearah murid dari adiknya itu.
"Dan setelahnya, kami akhirnya hanya membuatnya pingsan dengan taijutsu baru yang baru Madara kembangkan dan hanya membuatnya pingsan. Setelahnya 10 shinobi dengan lambang awan di hitai-ate muncul dan mencoba menyelamatkan si bodoh itu, dan karena mereka menyebalkan dan tidak mau kalah juga, jadinya kali itu Tobirama dan Izuna yang menangani mereka" Jelas Hashirama.
"Lalu, apa yang kau kerjakan Hashirama-kun?" Tanya Hiruzen. Hashirama tiba-tiba menyeringai sembari menatap Hiruzen.
"Tentu saja.." Ucapan Hashirama menggantung, mereka semua dengan sabar menanti apa yang akan diucapkan oleh Hashirama kemudian, sementara Madara, Izuna dan Tobirama hanya memalingkan wajah mereka karena kesal.
"Menonton" Jawab Hashirama santai. Team 7, Hiruzen, bahkan Tazuna yang ikut-ikutan mendengarnya pun terjengkang ke tanah dengan tidak elitnya.
'Apa-apaan Hashirama-sensei itu!?' Batin Naruto sweatdropped, sementara Kyuubi dari dalam mindscape pun tertawa terbahak-bahak.
'Yah..yang dikatakan Madara-sensei memang benar.. Hashirama-sensei dan dobe itu memang 11-12 kedobeannya' Batin Sasuke yang mengingat perkataan Madara saat dirinya sedang dilatih oleh Madara.
"Er.. baiklah kalau begitu. Aku yakin Ibiki sudah mengurus Mizuki. Lalu, apa yang terjadi pada Shinobi Kumo itu?" Tanya Hiruzen.
"Karena kami sedang berbaik hati, kami membiarkan mereka pergi dan kau tidak perlu khawatir akan hal-hal buruk yang akan terjadi. Kami sudah memperhitungkan segala kemungkinan" Jawab Tobirama dengan nada dingin. Hiruzen yang mendengarnya pun mengangguk.
"Hah..baiklah,oh ya, aku memberi misi baru lagi untuk kalian Team Uchisen" Ucap Hiruzen dengan nada serius.
Madara yang mendengarnya pun senang bukan main karena baginya misi sama dengan menghajar orang sesuka hatinya. Dan statement yang dipegang Madara sampai sekarang itu ternyata adalah hasil ajaran 'sesat' dari Ayahnya.
"Kalian akan melakukan misi bersama team 7. Detailnya bisa ditanyakan kepada Kakashi nanti saat kalian berada diperjalanan atau terserah kalian juga kapan waktunya." Jelas Hiruzen.
"Baiklah team, berkumpul di pintu gerbang Konoha dalam waktu satu jam." Ucap Kakashi dan setelahnya ia menggunakan shunshin untuk pergi dari kantor Hokage.
Madara pun mulai berjalan keluar sembari menarik Izuna untuk berjalan disisi kanannya, Naruto disebelah kiri dan Sasuke disebelah depan.
"Hoi, untuk apa kau menggunakan adik-adik manis kita untuk menjadi tamengmu, huh?"Tanya Hashirama.
Madara yang mendengarnya pun terdiam sebelum akhirnya ia mulai menjawab, namun lebih kearah seperti pertanyaan.
"Kau sudah membuang makhluk nista itu bukan" Tanya Madara dengan nada ragu. Team 7 yang mendengarnya pun kembali di buat sweatdropped. Khususnya Sasuke yang selama 2 minggu terakhir dilatih oleh Madara.
Yah..Madara memang kejam jika saat Sasuke dilatih olehnya, berbeda dengan Izuna yang dengan baik-baik menjelaskan Sasuke tentang materi yang akan dipelajarinya. Tapi, Sasuke tidak pernah menyangka jika senseinya yang juga sekarang menjadi Nii-sannya, menggantikan posisi 'dia' itu takut pada makhluk bernama kecoa.
.
-LineBreak—
Team Uchisen terlihat sedang berdiskusi bersama Kakashi mengenai misi C-rank yang akan di jalani bersama oleh mereka semua.
"Hm, Nami no kuni.. ah..sepertinya kita bisa sekalian berlibur disana..hahaha.." Ucap Hashirama sembari tertawa senang. Yah.. tentu saja Hashirama berani berkata seperti itu karena misi yang mereka jalankan sekarang hanyalah mengawal tukang jembatan ini dan mungkin jika ada waktu, mereka bisa berlibur.
"Hm..ini akan menjadi sangat menyenangkan" Ucap Madara sembari menyeringai. Sasuke dan teamnya yang baru saja sampai pun merinding saat melihat leluhurnya menyeringai kejam atau sebenarnya bisa kita bilang sadis itu.
'Kenapa aku harus terperangkap bersama mereka semua dalam misi ini? Sepertinya lebih baik bertemu Itachi..ah ya.. apa aku harus memberitahu Itachi tentang ini.. aku mau lihat bagaimana reaksinya nanti…khukhukhu' Batin Sasuke. Sepertinya ia akan menulis surat untuk seseorang bernama Itachi itu..
"Baiklah, karena semuanya sudah berkumpul disini, kita akan memulai perjalanan kita" Ucap Kakashi dengan eye smilenya.
Seluruh Team Uchisen saat ini terlihat memakai baju perang saat seperti era perang antar klan. Madara dan Izuna memakai baju perang khas Uchiha dan Hashirama dan juga Tobirama memakai baju perang khas klan Senju.
Bedanya, mereka menggenakan Hitai-ate berlambang Konoha dan juga armor besi berwarna merah dan semua anggotanya memakai sarung tangan yang modelnya sama seperti milik Madara karena menurut Hashirama, sarung tangan milik Madara itu keren.
.
"Hashirama-sensei" Panggil Naruto dari arah belakang Hashirama. Saat ini dirinya memakai jaket berwarana putih dengan warna orange di bagian resletingnya, celana Anbu berwarna hitam dan juga sebuah katana pendek yang diletakan dibelakang punggungnya, sama seperti gaya seorang Anbu yang meletakan tanto milik mereka.
Naruto mengubah gaya berpakaiannya karena Tobirama bilang jika ia terus-terusan memakai warna oranye seperti itu, ia pasti akan dijadika target pertama untuk dibunuh karena warnanya yang terang sangat tidak cocok bagi seorang ninja yang biasanya selalu bersembunyi.
Hashirama pun berbalik dan menghadap kearah belakang. "Naru-chan, bukankah sudah kubilang jika kita sedang tidak latihan, tidak usah memanggilku sensei" Ucap Hashirama memperingatkan. Naruto yang mendengarnya pun tersenyum kikuk.
"Ya, baiklah Nii-san. Jadi, aku hanya ingin tahu sedkit..tentang masa kecilmu, maksudku, saat kau bertemu Madara-nii. Kau belum pernah menceritakannya. Sekalian mencairkan suasana karena rasanya terlalu sepi.." Ucap Naruto.
Hashirama merasa sedikit kaget karena ia tidak menyangka juga kalau Naruto akan menanyakan hal ini. Sejenak ia menengok kearah Madara, menoba meminta persetujuan darinya karena hal ini cukup pribadi untuk dirinya.
Dan jawaban yang ia dapatkan dari Madara berupa anggukan, namun ia melihat sharingan yang aktif di kedua matanya. Hashirama pun mencoba mencari kejanggalan disekitar mereka dan menemukan sebuah genangan air didepan mereka yang jaraknya sekitar 3 meter dari tempat mereka berada.
Izuna pun mengeluarkan kipas bermodel lambang klan Uchiha dan mengipas-ngipas dirinya yang kegerahan. "Uft..Nii-san, sepertinya hari ini cuaca sangat panas. Bagaimana jika nanti kita pergi berenang seperti waktu kita masih kecil?" Tanya Izuna dengan sharingan aktif dikedua matanya.
"Hm.. baiklah.. " Jawab Madara singkat. Naruto dan Sasuke yang melihat kedua Nii-san mereka mengaktifkan sharingan pun langsung bersiaga, hanya saja masih dengan gaya santai. Kakashi pun yang melihatnya hanya menghela nafas dan kembali membaca buku keramatnya.
'Biarkan saja mereka berempat bersenang-senang' Batin Kakashi. Ia sudah memperhitungkan jika mungkin saja dirinya tidak akan kebagian jatah untuk bertarung saat ini.
"Ah, sepertinya ceritamu harus dilanjutkan nanti, Hashirama-nii" Ucap Naruto. Hashirama pun menengok kearah Naruto dan mengangguk.
"Ya, nanti jika sudah sampai di lokasi akan kuceritakan semuanya dan kuyakin kalian semua pasti akan sangat tertarik" Jawab Hashirama sembari mengambil kuda-kudanya untuk membuat segel Mokuton, namun Madara sudah melesat duluan dengan Gunbai miliknya.
'Dasar amatiran bodoh' Batin Madara yang sedang melesat kearah musuh yang baru saja keluar dari persembunyiaannya itu.
Salah satu dari mereka pun melempar sebuah sabit yang sudah disatukan dengan rantai. Madara pun berdiri dan membentangkan Gunbai miliknya dihadapanya dan tersenyum 'manis'.
Trank!
Sabit milik musuh pun terpaksa kembali lagi kepada pemiliknya. Sang musuh pun menatap bingung kipas raksasa yang dimiliki bocah dihadapanya itu.
"Siapa kau bocah?" Tanya salah satu dari mereka. Madara yang mendengarnya pun kemudian menyeringai.
"Aku? Aku adalah kekuatan, Aku adalah kematianmu dan Aku adalah Madara Uchiha!" Ucap Madara dan kemudian ia mengaktifkan EMS miliknya dan membuat kedua musuh itu kaget.
"T-tidak mungkin! Uchiha Madara sudah lama mati sejak pertarungan dengan Hokage pertama di lembah akkhir! Tidak mungkin seorang bocah sepertimu adalah Madara!" Teriak Gozu, salah satu dari musuh itu. Yap, reputasi dan kekuatan Uchiha Madara sudah melegenda sejak lama dan bahkan seorang genin pun tahu.
"Terserah kalian mau percaya atau tidak, tapi…" Madara sejenak menghentikan ucapannya sembari melirik Hashirama, memberi sebuah kode dan Hashirama mengerti akan maksud Madara.
'Salah satu dari kami diincar, mungkinkah Tazuna?' Batin Hashirama. Seharusnya misi C-rank, para Genin hanya akan bertemu para bandit dan bukan shinobi. Bisa saja, misi ini menjadi misi B-rank atau mungkin A-rank.
"Tazuna-san.." Hashirama menatap pria tua itu dengan tatapan datar. Kakashi yang melihat tatapan Hashirama pun mengerti.
"Kita harus bicara, Kakashi, kau juga ikut" Perintah Hashirama sembari menuju kebagian belakang dan membiarkan team 7 dan juga dua anggota dari team Uchisen menonton Madara yang sedang bermain dengan musuh mereka.
With Hashirama..
"Jadi, kenapa kau berbohong tentang misi ini, Tazuna?" Tanya Kakashi selaku pemimpin dalam misi ini. Tazuna pun menelan ludah. Yah, bagaimanapun tidak ada kebohongan yang pada akhirnya tidak terungkap.
"Pertama-tama, aku minta maaf karena aku terpaksa berbohong tentang misi ini karena aku tidak memiliki uang yang cukup untuk membayar misi ini dan aku hanya mampu membayar untuk C-rank mission. Awal dari semua ini adalah kedatangan Gatou. Dialah yang membuat kami, penduduk Nami no kuni menjadi miskin. Dia berniat untuk menguasai Nami no kuni dengan membuat kami membayar pajak dengan angka nominal yang tinggi. Alasannya menguasai Nami no kuni adalah menjadikan dirinya kaya dan juga..kudengar-dengar, ini untuk membantu pasukan Kirigakure. Kudengar juga Gatou setuju pada Yondaime Mizukage untuk menghapus seluruh pengguna kekkei genkai disana. Aku tidak tahu pasti karena aku hanya warga biasa dan jika kalian mau, kalian bisa mencari informasi tersebut jika sudah sampai disana. Tapi, tidak apa juga jika kalian tidak mau membantuku. Mungkin saja anak dan cucuku akan menagisi jasadku dan akan membenci Konoha karena tidak mau membantu negara miskin kami" Jelas Tazuna panjang lebar dan membuat Kakashi serta Hashirama sweatdropped.
Madara pun akhirnya mendatangi ketiga orang tersebut dan menyampaikan hasil interogasi yang dilakukan oleh Izuna. Bukankah Izuna dulu adalah kepala I&T department?. Sebenarnya, awalnya Madara ingin melakukan introgasi itu sendiri.
Tapi melihat adik manisnya memohon padanya dengan puppy eyes no jutsu, Madara jadinya memberikan pekerjaan mengntrogasi itu pada Izuna dan seketika setelahnya, Izuna terlihat lebih seperti iblis karena ia akan melakukan pekerjaan yang merupakan bagian dari hobinya juga.
Dan terkadang, Madara lebih memilih untuk berurusan dengan Hashirama daripada melihat wajah seram adiknya saat mengintrogasi seseorang.
"Hei, kedua chunin itu adalah suruhan seseorang bernama Gatou. Hm, kurasa dari namanya saja aku yakin jika dia adalah pria gendut yang haus harta dan juga pendek" Ucap Madara sementara Tazuna merasa kaget.
"Kau-..bagaimana bisa kau mengetahui ciri-cirinya? Bukankah kau tidak pernah tahu siapa dia?" Tanya Tazuna. Madara yang mendengarnya hanya tersenyum kecil.
"Ya, bisa dibilang aku itu hebat. Mulai sekarang, kau bisa panggil aku The Great Madara-sama" Ucap Madara dengan nada penuh percaya diri. Hashirama pun dibuat sweadtropped mendengarnya.
'Lebay' Batin Hashirama.
Setelah menjelaskan semua hal yang terjadi pada anggota team 7 dan juga dua anggota team Uchisen yang tak lain adalah Tobirama dan Izuna, team 7 dan team Uchisen kembali melanjutkan perjalanan mereka. Sampai pada akhirnya mereka sampai didepan sebuah danau yang sangat luas.
"Kita harus menunggu seseorang lewat sini agar kita bisa menumpang perahu meeka" Ucap Tazuna. Hashirama yang mendengarnya pun tersenyum.
"Soal itu, serahkan saja padaku" Ucap Hashirama dan ia pun kembali membentuk sebuah segel tangan yang Madara sudah hafal betul bentuk segel tangan tersebut.
"Mokuton no jutsu" Gumam Hashirama dan dari dalam tanah, muncul akar-akar kayu yang membentuk sebuah perahu. Tazuna dibuat tercengang melihatnya dan kemudian ia berlutut dihadapan Hashirama.
Mereka semua pun dibuat bingung dengan tingkah laku Tazuna. Ada apa dengan pria tua itu? Dan karena Hashirama melihat pria tua itu berlutut dihadapannya, maka penyakit authority-complex milik Hashirama pun kambuh.
"Kenapa kau berlutut dihadapanku, wahai pria tua yang terlihat tak berdaya?" Tanya Hashirama dengan nada yang terdengar lebih berwibawa. Madara dan Naruto pun jawsdropped melihatnya. Bagaimana bisa si mantan Hokage pertama yang terkenal ceroboh, konyol dan agak bodoh itu terlihat berwibawa seperti ini?.
Tazuna yang mendengarnya pun sedikit sweatdropped. "Aku mohon Hashirama-sama. Dengan kemampuanmu itu, bantulah Nami no Kuni menyelesaikan pembuatan jembatan!" Teriak Tazuna dengan nada bersemangat. Ia tidak pernah tahu kalau Hashirama memiliki kekuatan seperti ini. Tentu saja akan sangat berguna bagi Tazuna dan penduduk Nami no Kuni dalam menyelesaikan pembangunan jembatan mereka.
"Oh..hanya itu? Itu masalah mudah" Jawab Hashirama sembari mengipas-ngipaskan tangannya diudara. Madara yang melihatnya hanya mendengus sembari mengatai Hashirama.
"Dasar Tukang kayu" Hashirama pun mendengar ejekannya dan tiba-tiba saja Hashirama dan Madara kaget saat mendengar suara tawa yang ternyata berasal dari.. Tobirama!
"Hahahaha! Untuk kali ini aku setuju denganmu Madara! Hahahah!" Ucap Tobirama sembari diselingi tawanya. Madara yang mendengarnya pun bingung.
"Yah, memangnya ada hal apa yang sepertinya terlihat lucu bagimu? Memang kenyataanya dia itu tukang kayu kan?" Tanya Madara balik sembari menunjuk Hashirama yang ternyata sudah membuat sebuah tongkat baseball. Tunggu, darimana Hashirama tahu tentang bentuk tongkat baseball? Ah, lupakan saja.
"Begini, jadi saat aku menemukan kalian yang sudah pingsan karena kehabisan chakra setelah pertarungan bodoh kalian di lembah akhir, aku mengira jika Aniki akan mati. Jadi saat itu aku berlari kearahnya dan menangis. Aniki terlihat mengelus kepalaku saat-..hmph!" Tobirama yang baru menjelaskan setengah kejadian dari kejadian yang membuat Hashirama merasa dirinya orang yang paling bodoh walaupun pada kenyataanya itu memang benar pun membekap mulut Tobirama saat itu juga.
Madara yang penasaran pun membantu Tobirama membuka bekapan dari tangan Hashirama. Kemudian Hashirama mendelik tajam kearah adiknya.
"Jangan dilanjutkan Baka-otouto! Itu memalukan dan aku merasa seperti orang bodoh saat itu" Ucap Hashirama. Madara kemudian menepuk-nepuk pundak sahabatnya itu.
"Kau itu memang bodoh pada kenyataannya dobe" Ucap Madara dan kali ini Sasuke yang tertawa. Memang Hashirama dan Naruto itu 11-12 kedobean dan kebodohannya.
Tobirama pun kembali melanjutkan ceritanya tersebut setelah mendengar Sakura meminta untuk melanjutkan ceritanya. "Ya, saat ia mengelus kepalaku, ia berkata 'Sudahlah Tobi, sepertinya waktuku sampai disini.. Aku akan mati..' Lalu aku menyahutinya 'jangan mati Nii-san! Kalau kau mati, siapa yang mau membangun rumah-rumah di Konoha setelah kerusakan yang dibuat Madara dan Kau karena beberapa batu-batu dan bongkahan kayu yang mental sampai Konoha? Dan juga salah satu pedang Susano'o milik Madara sampai sekarang menancap di ruang kerjamu tahu' Dan setelah itu aku melihat dia pingsan. Entahlah, saat itu aku tidak yakin apakah ia depresi saat mendengar informasi yang kuberikan kepadanya atau ia pingsan karena kehabisan chakra" Jelas Tobirama dengan nada polos dan kali ini semua orang pun teerlihat tertawa dan Hashirama kembali pundung di pojokan.
Madara pun mendatanginya dan kembali menepuk-nepuk pundak Hashirama. "Tenanglah, aku tahu rasanya bagaimana jika salah satu aib memalukanmu diceritakan" Ucap Madara. Hashirama kemudian mengangkat kepalanya dan menatap Madara dengan senyuman lebar. Ternyata ia salah sangka. Madara tetaplah satu-satunya orang yang mengerti dirinya.
"Namun, tetap saja menjadi tukang kayu itu merepotkan. Hm, sekarang aku akan memanggilmu tukang kayu saja jika kau tidak keberatan..hehe" Dan Hashirama kembali pundung mendengarnya.
'Ternyata, Madara sama saja! 'Argh! Akan kutarik kembali pemikiranku tadi!' Batin Hashirama frustasi.
To Be Continued…

Comments

Popular posts from this blog

Fanfic : The Uchisen Team chap. 1

Fanfic Naruto Milk Junkies A Mei Terumi Fanfic Chap 5

Tayangan Hiburan di Indonesia Yang Menampilkan Simbol Illuminati Group